Rabu, 15 Januari 2014

CIRI2 ULAMA RABBANI

Syeikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullah menjelaskan ciri- ciri ulama rabbani seperti katanya : “Orang yang layak untuk disebut sebagai ulama jumlahnya sangat sedikit sekali dan tidak berlebihan kalau kita mengatakan jarang. Yang demikian itu karena sifat-sifat ulama rata-ratanya tidak akan terwujud pada diri orang-orang yang menyandarkan diri kepada ilmu pada masa ini. Bukanlah dinamakan ulama bila sekadar fasih dalam berkata-kata atau pandai menulis, orang yang menyebarluaskan karya-karya atau orang yang mentahqiq kitab-kitab yang masih dalam tulisan tangan. Kalaulah ulama diukur dengan cara ini, maka terlalu banyaklah ulama itu. Akan tetapi penggambaran seperti inilah yang banyak tertanam di fikiran orang-orang yang tidak berilmu. Oleh karena itu banyak orang tertipu dengan kefasihan seseorang dan tertipu dengan kepandaian mengarang, padahal ia bukan ulama. Ini semua menjadikan orang-orang takjub. Ulama hakiki itu adalah yang mendalami ilmu agama, mengetahui hukum-hukum Al -Quran dan Sunnah. Mengetahui ilmu usul fiqh seperti nasakh dan mansukh, mutlak, muqayyad, mujmal, mufassar, dan juga orang-orang yang mengkaji ucapan-ucapan ulama salaf terhadap apa yang mereka perselisihkan.” (lihat kitab : Wujubul Irtibath bi ‘Ulama, hal. 8)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan